islam di karibia dan amerika latin

Islam di Meksiko [bagian 2]

Masjid Suraya di Torreón di sebelah utara
Meksiko diwilayah perbatasan dengan Amerika Serikat, berdiri ditahun 1989 merupakan
‘bangunan’ masjid pertama yang berdiri di Meksiko. {foto captured street view 2019]

Sejarah
Islam di Meksiko

Sejarah masuknya
Islam dan perkembangannya di Meksiko dapat di runut dari peran
Mark Watson (Omar Watson) yang merupakan
orang meksiko asli yang kemudian menjadi mualaf, kemudian
Aureliano Perez alias Emir Nafia yang memimpin sekelompok da’i
Spanyol untuk berdakwah di Amerika Latin di era 1990-an dan Para imigran dari
Negara Negara timur tengah yang tinggal ataupun menjadi warga Negara Meksiko.
Berikut ini ulasan singkatnya.

 

1. Omar Watson (Mark Watson)

 

Mark Watson adalah orang asli Meksiko
kelahiran Inggris, ia memeluk Islam di Orlando Florida (AS) tahun 1988 lalu
mengganti namanya menjadi Omar Watson. Sekembalinya ke Meksiko, ia mulai
berda’wah dan menggagas pembentukan Islamic Center yang kemudian dikenal
sebagai MCM-Muslim Center de Mexico, menghimpun muslim yang ada meksiko untuk
sholat berjamaah.

 

Kedutaan Besar Pakistan yang kemudian mempersilahkan Omar Watson untuk menggunakan salah
satu ruang di kedutaan Pakistan yang biasa dipakai sebagai tempat sholat jum’at
berjamaah
ditahun
1990
, untuk digunakan oleh Omar Watson memberikan
bimbingan kepada para mualaf di malam hari
, saat itu jemaahnya baru sebanyak 35 muslim
dan muslimah
.

 

Ditahun 1993, saat jemaah kajian rutin sudah
bertambah banyak, kedutaan Pakistan dan kedutaan beberapa Negara Islam di
Mexico city meminta kepada walikota Mexico city untuk
menyediakan lahan bagi muslim Meksiko untuk
membangun masjid. Walikota setuju namun sangat disayangkan karena kemudian beberapa
alasan menghambat kemungkinan bagus tersebut menjadi kenyataan.

 

Pada Desember 1995 Islamic
Center Meksiko secara resmi diakui oleh pemerintah. S
holat lima waktu
berjamaah mulai dilaksanakan secara rutin di Me
ksiko. Islam mulai berkembang dan secara cepat menyebar
keseantero Me
ksiko. Begitu banyak
stasiun TV dan Radio yang membicarakan tentang Islam.

 

Mezquita Al Farouk – Centro Cultural
Islamicó del Norte di Monterrey. [foto: ismail allaam].

Islamic Center pun mulai melebarkan sayap membuka
ruang ruang untuk sholat berjamaah di banyak tempat di Mexico, Buku buku dan
artikel Islam mulai diterjemahkan
ke bahasa Spanyol dan
diterbitkan. Dan di tahun ini juga, 8 orang mahasiswa
muslim di kirim ke Madinah belajar ke Universitas Islam Madinah.

 

Kantor dan ruang sholat yang mereka sewa
15ribu dolar pertahun mulai tak sanggup menampung aktivitas jemaah yang ada dan
ditahun,
Islamic Center Mexico sudah membeli lahan untuk bangunan Islamic Center
yang permanen, 80 Km di luar kota Mexico City
dikemdian hari dikenal sebagai Masjid Dar
Es Salam.

 

Pengelola Islamic Center berusaha mengirimkan para
da’i ke berbagai penjuru negeri, membuka dan mendirikan beberapa cabang di
berbagai kota besar Mexico
, menginisiasi dan mengelola masjid di berbagai daerah termasuk diantaranya
di Monterrey – Nuevo Leon, Torreon – Coahuila, Guadalajara – Jalisco dan San
Cristobal de las Casa – Chiapas.

 

Organisasi tersebut juga telah menempatkan
para da’inya di lebih dari 20 kota utama di Meksoko dan mendirikan mushola di
Cuidad Obregon,
Sonora. Termasuk mempelajari kemungkinan membantu menyewakan rumah bagi pendeta
yang menjadi mualaf, meski kemudian MCM masih terkendala dengan sumber
pendanaan.

 

2. Aureliano Perez (Muhammad Nafia)

 

Pada pertengahan tahun 1990-an, serombongan Muslim
dari Spanyol berangkat menuju kawasan Amerika Latin untuk berdakwah. Mereka
dipimpin oleh Muhammad Nafia alia Aureliano Perez. Kelompok ini merupakan
komunitas murabitun Spanyol yang berbasis di Granada Spanyol. Mereka tiba di
Negara bagian Chiapas tak lama setelah meletusnya pemberontakan Zapatista. Lalu
membentuk komunitas muslim di
San Cristóbal.

 

Mezquita de Polanco (Centro Educativo de la
Comunidad Musulmana) satu dari empat masjid yang menempati Gedung komersil di di
kota Mexico City. [foto: AMalik Ahmad]

Saat pecahnya pemberontakan Zapatista [Ejército Zapatista de Liberación Nacional – EZLN]
yang dimulai tahun 1994, Aureliano Perez kemudian menawarkan kepada kaum
Zapatista untuk berjuang bersama di bawah Komandan Marcos, sebagai sekutu
ideologi-agama. Marcos enggan untuk menjalin pakta yang agak ‘aneh’ ini.

 

Namun demikian, Aureliano Perez dan tim-nya menemukan fakta lain bahwa suku Tzotzil yang merupakan bagian besar dari anggota Zapatista dan
mereka ternyata cukup terbuka menerima dakwah Islam.
Kondisi itu memudahkan Aureliano Perez berdakwah disana ditengah suku Tzotzil dan suku Maya.

 

Kini di San Cristobal, suku India Maya-Muslim sudah
dapat menjalankan aktivitas
ke-Islaman mereka secara terbuka, sekaligus juga memperbaiki status
sosial dan kehidupan mereka
. Diantara mereka ada yang membuka restoran Piza dan menjadi tukang kayu. Orang orang
berpakaian muslim dan muslimlah diantara mereka bukan lagi hal yang aneh dan
langka.
Banyak kalangan melihat mereka sebagai pekerja keras dan rendah hati. Aureliano Peres atau Muhammad
Nafia kini dikenal sebagai
Emir Nafia, telah dianggap sebagai pemimpin spiritual bagi muslim Maya.

 

3.
Muslim Pendatang

 

Imigran muslim dari berbagai Negara Islam
ditengarai merupakan kelompok pertama kaum muslimin di Meksiko
. Saat ini di negara
tersebut memang banyak terdapat imigran Timur Tengah. Mereka berasal dari
Lebanon, Maroko, Mesir, dan Suriah. Meski sejauh ini belum ada data kongkrit
tentang jumlah dan kapan mereka mulai hadir di Meksiko. Namun demikian
diketahui dengan pasti bahwa di
Torreón di Negara bagian Coahuila wilayah utara Meksiko sudah terdapat
komunitas muslim sekitar 35 orang ditahun 1983.

 

Mereka merupakan keturunan dari para imigran
muslim yang tinggal disana. Dibawah pimpinan
Hassan
Zain Chamut mereka kemudian memprakarsai berdirinya bangunan masjid ditahun
1986 dan selesai tahun 1989. Pembangunan masjid tersebut disponsori oleh
Elias Serhan Selim yang sekaligus
membayar arsitek
Zain Chamut untuk merancang-nya.

 

Musalah Al Ajirah (Centro Salafi de Mexico)
salah satu pusat keislaman yang dikelola oleh kelompok muslim salafi menempati Gedung
komersil di pusat kota Mexico city. [foto: Muhammad Al Meksiki Ruiz]

Masjid tersebut
kini dikenal dengan sebagai Masjid Suraya diambil dari nama mendiang adik
perempuan Elias Serhan Selim, dan merupakan bangunan masjid pertama yang
dibangun di wilayah Meksiko. Meskipun masjid ini berafiliasi syiah dari Suriah
namun terbuka untuk semua kalangan muslim.

 

Keturunan muslim
migran di Meksiko ini turut memainkan peran penting dalam perkembangan Islam di
Meksiko. Sebagian dari mereka membentuk 
komunitas muslim berdasarkan Negara asal atau Negara asal orang tua
mereka dan kemudian mulai merintis pembangunan masjid yang terbuka bagi semua
kaum muslimin.

 

Ditahun 1999 Theresa Velcamp dosen
dari Georgetown University melakukan penelitian di Meksiko dan diketahui
sedikit
informasi
terkait muslim pendatang di Meksiko.
Menurut dia, imigran asal Suriah dan Lebanon
merupakan komunitas imigran terbesar dengan estimasi 200 ribu jiwa. Selain itu,
umat Muslim kebanyakan tinggal di kota-kota besar seperti Mexico City,
Monterey, Guadalajara, Ciudad Obregon, dan Chiapas.

 

Kisah Dalam Buku

 

Adalah sebuah buku karya Pascual Almazan berjudul
Un hereje y Un Musulman yang mengisahkan seorang Muslim bernama Yusof bin
Alabaz, menjadi petunjuk tentang kedatangan Islam pertama kali ke negara ini. Berdasarkan
buku tersebut, Yusof hidup pada abad ke-16. Dia tinggal di Andalusia namun
selamat dari serbuan balasan kaum Nasrani di sana. Yusof lantas melarikan diri
ke Maroko.

 

Akan tetapi, di tengah perjalanan, dia ditawan oleh
perompak yang kemudian membawanya ke Meksiko. Karena takut dijadikan budak, dia
pun berusaha
berhasil melarikan diri. Setelah itu, beberapa tahun kemudian Yusof
tinggal di sebuah kawasan bernama Veracruz dan menyebarkan agama Islam kepada
penduduk setempat. Dari situlah, agama Islam berkembang ke seluruh wilayah
negeri.

 

Hanya saja kisah dalam buku itu sejauh ini
tak didukung dengan fakta fakta kongkrit dilapangan. Tinggalan tinggalan
arkeologis Islam yang pernah ditemukan di Meksiko merujuk pada era paska perang
dunia kedua, belum ditemukan yang berasal dari era sebelum itu apalagi sejak
masa keruntuhan islam Andalusia tahun 1492.

 

Referensi

 

http://www.yobserver.com/culture-and-society/1001022.html [diarsipkan 24
Okt 2010]
http://www.islam.com.mx/islam/cuerpoparts.html [diarsipkan 24 Okt 2010]
http://www.modusaceh.com/html/read/mozaik_ramadhan/2865/islam_bersemi_di_meksiko.html/
[diarsipkan 24 Okt 2010]
http://www.islam.com.mx/islam/cuerpoparts.html (diarsipkan 11 Nov 2010]
http://es.wikipedia.org/wiki/Mezquita_Dar_as_Salam
12 Nov 2010
https://id.wikipedia.org/wiki/Meksiko#Sejarah
https://www.islamawareness.net/LatinAmerica/mexico1.html
https://maseeh1.tripod.com/advices7/id196.htm
http://aboutislam.net/muslim-issues/america/islam-gaining-foothold-in-maya-lands/
https://en.wikipedia.org/wiki/Islam_in_Mexico
https://en.wikipedia.org/wiki/Suraya_Mosque
https://en.wikipedia.org/wiki/Mud%C3%A9jar


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top