![Gunung Lawu Gunung Lawu](https://exooi.com/wp-content/uploads/2024/10/gununglawu-1.jpg)
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, yang lebih tepatnya berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Gunung Lawu terletak di antara dua kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar untuk Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan untuk Jawa Timur. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Status gunung ini adalah gunung api “istirahat” (diperkirakan terahkir meletus 28 November 1885) dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung Lawu adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Lawu, kereta api eksekutif yang melayani Solo yaitu stasiun Balapan-Gambir. Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Hargo Dumilah adalah puncak tertinggi.
![]() |
Jalur Cemoro |
Mendaki gunung lawu sebaiknya melalui jalur cemoro sewu karena jarak tempuhnya lebih singkat untuk menuju puncak tertinggi hargo dumilah. Jarak tempuhnya sekitar sembilan kilometer dengan kondisi medan jalan setapak bebatuan yang tersusun rapi dan beberapa anak tangga yang dibuat permanen. Di awal perjalanan dari gerbang pendakian menuju pos 1, kondisi jalurnya cukup landai dengan lebar jalan sekitar dua meter. Anda akan menemui beberapa shelter selama perjalanan menuju pos 1 ini dan juga akan menemui sumber air yang bernama sendang wesanan yang ditandai dengan adanya bak penampung air dengan sebuah bangunan kecil di atasnya. Perjalanan kemudian akan mulai menanjak dengan kondisi jalur yang mulai menyempit, sampai sekitar satu jam perjalanan tibalah anda di pos 1 yang berada di sebelah kiri jalur.
![]() |
Jalur Bebatuan |
Baca Juga : Gunung Bromo Tengger Semeru
Dengan memakan waktu tempuh perjalanan sekitar 30 menit maka tibalah Anda di pos 5. Pos 5 ini berada di lokasi terbuka dengan lahannya berupa hamparan rumput pendek yang cukup luas untuk mendirikan beberapa tenda layaknya pos 4. Daerah pos 5 ini biasa juga dikenal dengan sebutan cokro suryo dan cokro srengenge karena hamparan rumputnya yang luas seperti savana. Selain itu juga sering disebut pos jolotundo karena berada di dekat sumur jolotundo yang di kenal sebagai sumur keramat. Sumur ini berupa gua berbentuk vertical dimana terdapat sumber air di dalamnya, ada yang percaya bahwa air sumur tersebut tidak bisa diminum namun ada juga yang menggunakan air sumur untuk persediaan air.
![]() |
Perlu Diketahui
- Jagalah sikap, perilaku dan perkataan anda selama kegiatan pendakian disana, karena gunung lawu diyakini oleh masyarakat sekitar memiliki kekuatan mistis dengan beberapa pantanganya.
- Untuk dapat lebih menikmati pemandangan keindahan alam sekitar gunung sebaiknya saat mendaki Anda melewati jalur cemoro sewu dan turun melalui cemoro kandang.
- Pasalnya Bulan suro adalah musimnya pendakian, sehingga akan banyak pedagang musiman yang datang berjualan di atas gunung ini. Jadi anda tidak perlu membawa beban logistik yang berlebih karena dapat membeli makanan di atas nantinya.
Walaupun banyak cerita mistis yang melekat pada Gunung Lawu, tidak lantas menjadikan gunung ini sepi dari kunjungan wisatawan. Terutama saat menjelang hari-hari libur dan akhir tahun, pendaki bisa mencapai 2 kali lipat dari pada hari biasanya, dipastikan gunung ini akan terus ramai dikunjungi oleh para pendaki dari berbagai daerah di Indonesia. Selamat menjejakkan kakimu disini!
![](https://exooi.com/wp-content/uploads/2024/10/exooi_logo.png)
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.