Cheng Hoo itu sebenarnya, bagaimana sejarah perjalanannya dan hubungannya dengan
Indonesia. Nah, di Indonesia ini setidaknya ada
tiga masjid yang menggunakan nama tokoh yang pernah masuk 14 daftar urutan orang terpenting dalam milenium terakhir menurut majalah Life ini.
1.Masjid Cheng Hoo di Jakabaring Palembang
Sebenarnya masjid ini
bernama Masjid Al Islam Muhammad Cheng
Hoo. Memang masjid ini tidak didirikan atau bekas peninggalan Cheng Hoo, melainkan didirikan atas prakarsa para
sespuh, penasehat, pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumsel,
dan serta tokoh masyarakat Tionghoa di sekitar Palembang.
masjid percampuran unsur Cina, melayu, dan nusantara diawali dengan peletakkan
batu pertama 2003. Modal awal pembangunan masjid itu sekitar Rp 150 juta
dari hasil kumpul-kumpul dengan kawan-kawan di PITI. Tanah tempat masjid
berdiri merupakan hibah dari pemerintah daerah dan baru diresmikan pada 2006.
![]() |
Masjid Cheng Hoo Palembang, sumber: www.bujangmasjid.blogspot.com |
Masjid berlantai dua ini dapat menampung kurang lebih 600 jemaah. lantai pertama digunakan untuk jemaah laki-laki, sedangkan lantai kedua untuk jemaan wanita. Menara di kedua sisi masjid meniru klenteng-klenteng di Cina dengan cat merah dan hijau giok.
2. Masjid Cheng Hoo Surabaya
Masjid Cheng Hoo ini berlokasi di Jalan Gading, Ketabang, Genteng, Surabaya atau 1.000 m utara Gedung
Balaikota Surabaya. Sama seperti pembagunan masjid Cheng Hoo di Palembang, masjid
pun ini didirikan atas prakarsa para sesepuh, penasehat, pengurus PITI,
dan pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur serta tokoh
masyarakat Tionghoa di Surabaya.
Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya ini mampu menampung sekitar 200
jamaah. Bangunannya berdiri di atas tanah seluas 21 x 11 meter persegi
dengan luas bangunan utama 11 x 9 meter persegi. Maknanya, angka 11
untuk ukuran Ka’bah saat baru dibangun, angka sembilan melambangkan Wali Songo
dan angka 8 melambangkan Pat Kwa (keberuntungan/kejayaan dalam bahasa
Tionghoa). Masjid Muhammad Cheng Ho juga memiliki delapan sisi di bagian
atas bangunan utama. Ketiga ukuran atau angka itu ada maksudnya.
![]() |
MAsjid Cheng Hoo Surabaya, sumber: www.surabayakota.com |
yang menyerupai klenteng ini di dominasi warna merah, hijau, dan kuning.
Ornamennya kental nuansa Tiongkok lama. Pintu masuknya menyerupai
bentuk pagoda, terdapat juga relief naga dan patung singa dari lilin dengan
lafaz Allah dalam huruf Arab di puncak pagoda. Di sisi kiri
bangunan terdapat sebuah beduk sebagai pelengkap bangunan masjid.
3. Masjid Cheng Hoo Pandaan, Pasuruan.
Berbeda dengan Masjid Cheng Ho
Surabaya dan Palembang yang didirikan atas prakarsa para sesepuh, penasehat,
pengurus PITI (Pembina Iman Tauhid Islam d/h Persatuan Islam Tionghoa
Indonesia) serta tokoh masyarakat Tionghoa, maka masjid Cheng Ho Pandaan ini
dibangun dengan biaya dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Panda’an terletak di pinggir jalan raya Malang-Surabaya-Trawas-Tretes, Propinsi
Jawa Timur. Lokasinya yang terletak di daerah yang memiliki pemandangan alam
memukau menjadikan Masjid ini tempat istirahat sejenak yang menyenangkan bagi
mereka yang melalui ruas jalan tersebut
.
![]() |
Masjid Cheng Hoo Pasuruan, sumber:www.bujangmasjid.blogspot.com |
Pandaan gaya arsitekturnya mengadopsi Masjid Cheng Hoo Surabaya yang telah
lebih dulu menjadi ikon pariwisata. Lantai dasar Masjid Cheng Hoo Pandaan
digunakan untuk ruang pertemuan yang disewakan, namun bagi jamaah yang ingin
tidur sejenak dipersilahkan di ruang tersebut.
Lantai dua khusus sholat dan
tidak boleh digunakan untuk tiduran. Ukuran keseluruhan masjid dua lantai ini
adalah 50 x 50m. (berbagai sumber)
![](https://exooi.com/wp-content/uploads/2024/10/exooi_logo.png)
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.