Destinasi

Museum Nasional’s Collection Make Connections

museum nasional jakarta
Museum Nasional dahulu dikenal dengan nama Museum Gajah (foto koleksi
fanpage
Museum Nasional)

Dibanding anak-anak zaman sekarang, rasanya waktu saya masih SD atau
SMP dulu tidak banyak pilihan tempat wisata bersama sekolah. Dan,
museum merupakan salah satu tempat wisata yang paling sering
dikunjungi. Salah satu museum yang beberapa kali saya kunjungi saat
duduk di bangku SD hingga SMP adalah
Museum Nasional
(dulu dikenal dengan nama Museum Gajah)

Museum ini sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya
penduduk Jakarta. Mereka menyebutnya “Gedung Gajah” atau “Museum
Gajah” karena di halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah
perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang
pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871. Kadang kala disebut juga
“Gedung Arca” karena di dalam gedung memang banyak tersimpan berbagai
jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode. 


Ya, museum gajah memang sudah sangat dikenal sejak dulu. Tapi, entah
kenapa walaupun sudah lebih dari sekali saya mengunjungi museum tersebut
tidak ada satupun yang melekat dalam ingatan saya. Saya pun
memperkirakan ada 2 kemungkinan, yaitu:

    • Sepanjang yang bisa saya ingat, museum yang pernah saya datangi itu
      terkesan kumuh. Jadi, agak-agak horor kesannya. Akhirnya, kesan
      seperti itu yang terus melekat dalam ingatan saya dan membuat saya
      enggan untuk kembali ke museum.
    • Belum adanya kesadaran manfaat mengunjungi museum. Bisa jadi karena
      pergi bersama teman-teman, yang saya pikirkan saat itu hanyalah
      jalan-jalan. Bukan merasakan manfaat pergi ke museum.

      Setelah menjadi orang tua, saya baru sadar kalau pergi ke
      museum
      sebetulnya bagus. Bukan hanya sebagai wisata yang murah meriah, tapi
      banyak manfaat yang bisa di dapat. Salah satu manfaatnya adalah anak
      bisa dengan cepat belajar. Bandingkan kalau kita hanya menyodorkan
      sebuah buku sejarah untuk dibaca dengan mengunjungi langsung tempat
      bersejarah tersebut. Biasanya anak atau bahkan kita sendiri lebih cepat
      mengerti kalau datang langsung melihat tempat bersejarah tersebut.

      Awal kedatangan kami ke Museum Nasional adalah untuk melihat craft
      day. Ternyata, malah berlama-lama menikmati museumnya

      Kunjungan saya berikutnya setelah bertahun-tahun tidak ke museum
      nasional lagi adalah pada tanggal 20 Oktober 2013. Itupun sebanarnya
      ingin datang ke acara Craft Day yang diadakan di Museum Nasional.
      Bayangan tentang museum yang kumuh membuat saya masih enggan untuk
      mendatangi museum kalau tidak ada maksud lain.

      Dengan tiket yang murah ini, kami banyak sekali mendapatkan ilmu di
      Museum Nasional

      Ternyata, Museum Nasional kini sudah berubah. Terlihat modern dan
      cantik. Saya yang tadinya enggan untuk mengelilingi museum malah
      akhirnya beli tiket. Bahkan gak cuma saya, anak-anak pun betah
      berlama-lama berada di dalam Museum Nasional. Terutama anak sulung
      saya yang sedang menyukai pelajaran sejarah. Semua informasi yang
      tertulis di setiap koleksi dibacanya.



      Ruangan yang sejuk, bersih, dan koleksi yang sangat tertata rapi
      benar-benar membuat nyaman pengunjung. Seperti berjalan menggunakan
      mesin waktu. Seluruh koleksi Museum Nasional menghubungkan saya mulai
      dari zaman pra sejarah ke berbagai zaman lainnya.

      Salah satu ruangan di Museum Nasional saat ini. Terlihat modern dan
      sangat nyaman untuk dikunjungi.

      Tidak hanya menghubungkan ke berbagai zaman, koleksi di museum juga
      menghubungkan pengunjung ke masa sekarang yang akan datang dengan
      mengetahui sejarah peradaban bangasa. Saat saya berkunjung ke sana, ada
      beberapa koleksi yang tidak ada dan tertulis keterangan sedang dibawa
      pameran ke salah satu negara. Saya lupa negaranya, tapi salah satu
      negara di Eropa. Koleksi Museum Nasional juga menunjukkan kepada kita
      bahkan masyarakat di mancanegara kalau Indonesia itu kaya sekali akan
      warisan budaya.



      Tadinya cuma berniat datang sebentar saja untuk melihat Craft Day, kami
      malah berlama-lama di sana. Benar-benar gak terasa waktunya. Sebetulnya
      belum puas, tapi kami memilih pulang karena museum mulai ramai
      dikunjungi berbagai rombongan anak sekolah.



      Suasana museum yang tadinya tenang menjadi gaduh dengan suara-suara
      anak sekolah dari berbagai tingkatan. Sayangnya, saya perhatikan mereka
      banyak yang kurang tertib. Banyak sekali yang datang ke museum hanya
      sekedar berfoto-foto atau duduk-duduk saja sambil ketawa-ketiwi dengan
      kerasnya. Ah, apa jangan-jangan dulu saya juga begitu, ya? Makanya gak
      ada ingatan sama sekali tentang museum? *Jadi malu saya 🙂

      Seharusnya pengunjung bisa tertib ketika datang ke museum dan
      menikmati seluruh koleksi. Bukan malah membuat kegaduhan

      Dalam kurun waktu waktu beberapa tahun terakhir, Museum Nasional
      telah berubah menjadi sebuah museum yang cantik. Bahkan terus bebenah
      diri agar semakin cantik sehingga pengunjung semakin nyaman dan suka
      mengunjungi museum. Walaupun sekarang ini museum nasional juga terbuka
      untuk berbagai acara seperti craft day atau acara penganugerahan
      Srikandi Blogger 2014. Tapi, yang utamanya menurut saya tetaplah harus
      bisa menarik masyarakat umum untuk mau dan cinta terhadap
      museum.



      Seharusnya para pengunjungnya pun juga harus mulai belajar bersikap
      ‘cantik’ ketika mengunjungi sebuah museum. Belajar tentang
      etika mengunjungi museum
      tidak hanya sekedar datang dan berfoto-foto apalagi membuat kegaduhan.
      Kita semua harus bisa berubah, jangan hanya museumnya saja yang
      berubah menjadi semakin baik.


      Rencana pembangunan Museum Nasional di masa depan (gambar koleksi
      Museum Nasional)

      MELUHURKAN MUSEUM, MEMULIAKAN KEBUDAYAAN

      -Kutipan pernyataan Putu Supadma Rudana (Ketua Umum AMI), dihadapan
      Para Ibu Negara serangkaian Spouse Program KTT ASEAN, 18 November
      2011-


      Cantiknya Museum Nasional di malam hari (foto koleksi Museum
      Nasional)

      Museum Nasional

      Jl. Medan Merdeka Barat No 12
      Jakarta


      Sumber:

        • http://www.museumnasional.or.id/
        • https://www.facebook.com/museumnasionalindonesia
        • http://www.asosiasimuseumindonesia.org/anggota/303-ini-dia-6-museum-terbaik-di-jakarta.html


            , Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

            Most Popular

            To Top