5. Pembuatan PCC Skala Industr
Tenjelasan:
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah batu kapur hasil tambang yang berbentuk bongkahan.
2. Grinding
Proses pengecilan ukuran batu kapur sesuai peruntukan industri.
3. Screnning
Proses pemisahan dengan cara pengayakan antara batu kapur dan pengotor biasanya ukuran partikel di industri 2-10 µm,
4. Kalsinasi
Proses pemanasan, dimana batu kapur dipanaskan pada susu >900oC sehingga terbentuk CaO dan CO2.
Reaksinya sebagai berikut:
CaCO3 → CaO + CO2
CaCO3MgCO3 → CaOMgO + 2CO2
Temperatur harus dijaga dan CO2 harus dibuang karena sifanya yang bereaksi sensitif reversibel. Pada biasanya industri kecil terjadi kondisi overburn dan overburn.
5. Slacking atau hidrasi
Pada proses ini terjadi proses penambahan H2O berlangsung sangat cepat dan menghasilkan panas. Reaksinya sebagai berikut:
· High Calcium Quick:
CaO + H2O ←→ Ca(OH)2 + panas
· Dolominic lime Normal:
CaO.MgO + H2O ←→ Ca(OH)2.MgO + panas
· Dolominic lime bertekanan:
CaO.MgO + MgO + Panas ←→ Ca(OH)2.Mg(OH) + panas
Menghasilkan susu kapur
Proses ini mengunakan larutan jenuh dengan Ca(OH)2 dinam partikel basahnya Ca(OH)2, CaCO3 tidak larut dalam air, kelarutan Ca(OH)2 >>> Mg(OH) dan MgO dan pengotor pada air tidak larut.
6. Screening
Proses pemisahan dengan mengambil larutan hasil proses slacking.
7. Karbonatasi
Proses reaksi antara karbong dengan gas karbondioksida, reaksinya senagai berikut:
Ca2- → C
Ca(OH)2 → Ca2- + 2OH
CO2 + OH- → HCO3-
HCO3- + OH- → CO32- + H2O
Ca2- + CO32- → CaCO3
Ca(OH)2 + CO2 → CaCO3 + H2O
8. Filtrasi
Proses penyaringan antara padatan yaang berupa PCC dengan air.
9. Drying
Proses pengeringan endapan PCC.
10. Produk
produknya adalah PCC.
Kalsium karbonat untuk industri memeiliki kemurnian 98%, ukuran partikel 2-10 µm, pengotornya rendah sesuai peruntukannya di industri dan derajat keputihanya diatas 95%.
6. Penggunaan PCC
PCC banyak digunakan sebagai bahan pengisi (filler) di industri-industri kimia seperti, industri kertas, cat, PVC, ban, farmasi, dan juga pasta gigi. PCC banyak digunakan dalam industri sebagai berikut:
1. Pada industri kertas sebagai filler dan coating (72%).
2. Pada industri cat dan pelapisan,digunakan sebagai filler/extender (8%).
3. Pada industri plastik sebagai filler untuk meningkatkan kualitas fisik seperti modulus, resistansi terhadap panas, dan kekerasan (5%).
4. Pada industri karet (4,5%).
5. Pada industri makanan, kosmetik dan farmasi, antara lain digunakan sebagai antasid, suplemen kalsium pada makanan, abbrasive mild pada pasta gigi (4%).
6. Pada industri tekstil (2,5%).
7. Pada industri dempul (2,5%).
8. Pada industri bahan adesif.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.