
“Konsep pembangunan Buton dengan menempatkan 3 sektor andalan pertambangan, perikanan, dan pariwisata itu dalam rangka agar bisa lepas dari daerah tertinggal,” kata wakil Bupati Buton La Bakri di Kota Baubau, beberapa hari lalu.
Potensi ketiga sektor itu menurutnya sangat menjanjikan untuk mengubah status Buton. “Sektor pertambangan terutama aspal paling diandalkan karena selain defosit-nya masih melimpah juga pendapatannya cepat diraih dalam jangka pendek.
“Sejak dilantik pada Agustus 2012, bupati Buton sekarang memang menekanan bahwa pendapatan dari aspal harus digenjot, apalagi sudah ditemukan teknologi pengeksplorasian aspal alam baru,” jelasnya.
Dari sejumlah kegiatan eksplorasi, kedalamam sabuk aspal di Buton yang terindentifikasi mencapai 1.000 meter dengan bentangan mencapai 23 Km dari Utara ke Selatan. “Jadi sepanjang jalan dari Baubau hingga Wabula itu yang kemarin Anda lewati itu, bawahnya aspal,” jelasnya.
Penyebab mengapa pembangunan Buton tersendat termasuk kondisi jalan di Buton masih banyak yang rusak karena PAD Buton dari aspal selama ini entah kemana. “Baru sekarang, sejak Buton dipimpin bupati baru yang tegas menarik retsribusi dan pajak atas aspal, akhirnya kita punya PAD dari aspal diakhir tahun 2012 hampir Rp30 miliar dari target Rp18 miliar,” akunya.
Diharapkan dengan terus meningkatnya PAD dari aspal dan lainnya, lanjut La bakri pembangunan jalan di Buton akan semakin baik dan predikat daerah tertinggal yang disandangnya bisa lepas.
Sektor perikanan, lanjut La Bakri juga menyimpan potensi yang luar biasa. Hampir 80 % penduduk Buton berdiam di pesisir sebagai nelayan dan juga petani tergantung musim. “Mata pencariannya ampibi, laut iya, darat juga iya. Pada musim dimana laut bergejolak mereka tidak bisa ke laut, mereka bercocok tanam di darat. Dan sebaliknya, masuk ke laut,” jelasnya.
Ketiga, sektor pariwisata.
Selain memiliki sumber daya alam yang indah baik di laut dan di darat, Buton juga menyimpan potensi warisan budaya Kesultanan Buton yang luar biasa dan masih terpelihara. “Pemda menilai warisan budaya itu sebagai salah satu obyek wisata yang patut dikembangkan menjadi semacam salah satu pendorong ekonomi daerah,” terangnya.
Alasan lain, selain pasar wisatawan Nusantara dan mancanegara cenderung meningkat dan tak pernah habis, pariwisata juga bermanfaat memelihara nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang karena akan menjadi obyek yang dapat dilihat oleh mereka yang berminat.

PAD Pariwisata Buton Belum Signifikan

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.