1. HOUSE OF SWEETS
Seberapa suka kamu dengan menu dessert yang manis-manis? Tentu bagian ini yang paling ditunggu. Sensasi manis, dingin, dan menyegarkan terasa di lidah. Nah, ada satu temporary exhibition yang bikin kita berpesta dengan rasa manis itu. Nggak cuma tertinggal di lidah, tetapi puas dipandang mata hingga melegakan hati.
House of Sweets jadi salah satu pameran dengan total 12 spot instagramable yang bikin kita puas berpose. Nggak akan mati gaya. Exhibition-nya didominasi warna-warna cerah dengan ornamen-ornamen lucu. Lokasinya tidak besar tetapi karena warna-warna cerah ini, exhibition terasa lebih hidup. Dekorasi di setiap spot juga beda-beda. Ada ruangan gelap dengan salju buatan yang tampak menarik, sebagai dedikasi perayaan Natal akhir tahun lalu. Kalau nggak salah, spot ini didekorasi berbeda sesuai season. Karena aku datangnya persis usai Natal dan tahun baru, jadi masih aroma-aroma winter season gitu deh. Kalau sekarang tampilannya lebih cerah sesuai dengan imlek dan valentine sepertinya.
Lalu, ada 2 kolam bola dengan donat-donat besar. Percayalah, kolam bola oranye jadi favoritku. Ada spot berwarna merah dengan pinata dan balon-balon yang bikin aku gemas ingin memukul pinatanya. Warna merahnya cocok dengan nuansa Imlek. Nah, yang favoritku berikutnya ya spot dessert dengan es krim dan besar yang menggiurkan. Foto di sini bikin aku balik ke masa remaja lagi.
Karena exhibition ini punya misi khusus untuk kegiatan sosial, jangan heran di setiap spot ada logo brand yang jadi sponsor exhibition ini. Tapi nggak ganggu foto-foto kece kita, kok. Kita sesuaikan aja angle-nya.
House of Sweets cuma akan dibuka hingga tanggal 15 Februari 2019. Pas banget sehari setelah perayaan Valentine. Setelah itu, House of Sweets akan pindah kota ke Surabaya dan Makassar. Kalau kamu yang di Jakarta nggak mau ketinggalan foto-foto hits di House of Sweets, langsung datang aja ke Pacific Place Mall Lantai 1, ya. Setelah puas foto-foto bisa langsung nongkrong di kafenya dan mencoba beberapa dessert manis semanis hasil foto-fotomu.
2. MOJA
Moja Museum di kawasan Pondok Indah ini nggak masuk mall. Lokasinya nggak jauh dari Pondok Indah Mall Jakarta. Karena namanya museum, jadi Moja Museum ini nggak temporary exhibition seperti House of Sweets, meskipun konsepnya seasoning. Moja Museum dibuka pertama kali bulan Oktober tahun lalu. Jadi konsep exhibitionnya juga lebih beragam karena lokasinya lebih besar.
Nama Moja merupakan singkatan dari Museum of Jakarta. Sebenarnya agak boros ya kalau kita menyebutnya Moja Museum. Karena Moja sendiri sudah ada kata ‘museum’-nya. Ada 14 ruang tematik yang terdapat di Moja. Tapi buat melihat semua ruangan itu, kita harus ikut alur lorong-lorongnya yang seperti labirin. Dari pintu masuk, begitu memasuki satu ruangan, kita dilarang untuk mundur. Buat yang niat berfoto atau shooting video, puas-puasin dulu di satu tempat sebelum jalan ke ruangan berikutnya.
Katanya ruang tematik yang terdapat di Moja terinspirasi dari beberapa film, seperti Charlie and The Millennial, Captain Snowman’s Underpants, dan 500 Days of Summer. Kalau aku lihat ya, ada banyak sekali film yang menginspirasi dekorasi ruang-ruang tematik di Moja ini. Founder Moja tentu sudah memikirkan konsep-konsep itu dengan sangat matang. Jadi dari pintu masuk hingga pintu keluar, tema-tema ruangannya nggak ada yang bikin bosan karena sifatnya interaktif. Hilangkan bayangan tentang museum yang bikin jenuh di ruang yang mati. Moja memiliki ruang-ruang dan lorong-lorong menarik. Rasanya setiap sudut bisa dijadikan angle berfoto ria. Malah ada beberapa arena yang bagi-bagi camilan. Selain bisa seru-seruan, bisa icip-icip makanan pula. Seru, kan.
Tentu ruang-ruang tematik yang punya konsep tersendiri ini cuma akan ada sampai bulan April nanti. Setelah itu, Moja akan mengganti tema exhibitionnya. Jadi, buat yang nggak mau ketinggalan foto-foto cantik, menikmati warna-warna cerah di setiap ruangan Moja, kamu lebih baik antre tiket dari sekarang. Peminatnya lumayan banyak. Exhibitionnya baru dibuka pukul 11.00 tapi antrean pengunjung sudah ada dari pukul 09.00.
3. HALUU
“Haluu, apa kabar?”
“Haluu banget.”
Ini satu lagi tempat wisata selfie yang instagramable. Sejak dibuka bulan Desember lalu, Haluu World yang ada di Plaza Indonesia Mall Jakarta ini nggak pernah sepi pengunjung. Aku sempat mau ke sana saat musim libur Natan dan Tahun Baru, tapi antreannya panjang sekali, mengular sampai pintu lift lantai 5. Aku langsung menyerah dan berniat ke sana weekdays setelah masa liburan sekolah berakhir. Meski hari biasa, Haluu tetap ramai. Jadi dari pintu masuk pun, petugas sudah memandu pengunjung dengan sorak-sorai haluu dan menjabarkan beberapa ketentuan. Peraturannya mirip dengan Moja, begitu sampai di satu ruangan, pengunjung dilarang kembali ke ruangan sebelumnya. Aturan ini dibuat lebih ketat dengan waktu memasuki tiap-tiap ruang tematik itu. Ada ruangan yang cuma dibolehkan berfoto 30 detik saja. Ada juga yang sampai 1 menit. Pokoknya di dalam Haluu World, pengunjung hanya boleh maksimal 1 jam berada di sana karena harus bergantian dengan pengunjung lainnya yang baru datang.
Haluu artinya keinginan dalam bahasa Finlandia. Dari sanalah filosofi wisata artsy ini berasal. Setiap spot yang diusung oleh Haluu punya makna yang dalam. Seperti ruang pertama bertema Moulin Rouge dibuka dengan instalasi jerapah terbalik dengan kaki flaminggo. Itu merupakan cerminan keinginan orang yang tak pernah puas ingin kaki cantik berjenjang dan leher panjang. “I want longer legs, I want longer neck, I want the most fabulous outfits in town.”
Setelahnya ada trek dengan tema Path of Riches yang merupakan ruangan dengan hutan yang dipenuhi salju (diwakili dengan instalasi pohon berwarna putih). Ada jalur kuning yang harus diikuti yang konon katanya akan membawa keberuntungan. “Follow the yellow brick road to your fortune, but don’t lose your way in this winding forests of hearts.”
Filosofi keinginan lebih tajam di ruang penuh Gnome dan kita bisa mendonasikan koin atau lembaran recehan ke salah satu lubang yang tersedia sebagai wujud harapan dan doa yang ingin dikabulkan. Setelah itu kita dimanja dengan memasuki bubble bening besar dengan blower yang menerbangkan ratusan keinginan yang bisa kita tangkap. Diwakili dengan kertas berwarna emas yang beterbangan di dalam bubble bening itu.
Ada pula ruang bertema bed of roses. Ini sih kawasan cewek-cewek yang menginginkan banyak hal yang indah, wangi, cantik. “Because life is a bed of roses and the world is better through rose-tinted glasses.”
Dari bed of roses, kita disambut dengan ruang carousel of life. Jadi dengan dipenuhi gedung-gedung, ada putaran di tengahnya yang mesti kita naiki. Simbolis aja. Tapi buat yang sadar dengan makna carousel ini, tentu bisa memaknai tema ruangan yang jadi miniatur kehidupan manusia ini dengan baik. “Tick Tock. Hop on for the ride before your time is up!”
Begitulah lebih kurang tema-tema bermakna yang terdapat di Haluu World. Semua bermula dari sebuah keinginan. Keinginan-keingin itu diwakilkan dalam 13 ruang tematik yang punya makna sendiri-sendiri. Kalau kamu penasaran, mending datang langsung aja, mumpung Haluu masih dibuka sampai 3 Maret 2019.
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.