
Asiknya Menginap di Safari Lodge Caravan dan Bermain di Taman Safari
Indonesia
– Hari Kedua – Seingat saya, kalau sarapan gak ada layanan antar makanan ke
caravan. Kami pun kembali ke resto dengan berjalan kaki. Suasana resto
sangat ramai karena masih ada peserta gathering. Pilihan menu sarapannya gak
banyak. Rasanya pun biasa aja. Beda deh dengan rasamenu makan malam yang
kami makan.




Setelah selesai sarapan, kami memilih berkeliling area Safari Lodge.
Anggap aja sekalian olahraga pagi. Kami pun suka dengan suasana di sini.
Sepi, jauh dari keramaian. Tapi gak tau juga ya kalau dapat caravan yang
dekat dengan resto, apakah ramai atau sepi juga. Di sini juga ada mini
zoo. Bisa bikin senang anak-anak yang suka binatang, lah.

ada 2 ekor kera sedang bermain-main di atas caravan kami
Balik dari keliling Safari Lodge, kami langsung merasa mager banget.
Pengennya nyantai di caravan sampai waktunya check out. Tapi dipikir lagi
sayang juga tiketnya. Lagipula belum semua arena di TSI kami nikmati. Ya
udahlah, kami pun check out sekitar pukul 11 kemudian main lagi di TSI.
Untuk masuk TSI, kami tinggal menunjukkan tiket tamu caravan. Karena
kemarin sudah melakukan safari dengan kendaraan untuk melihat bintang,
maka kami diminta masuk lewat jalur lain yang langsung menuju area
bermain.



Dari semua show yang kami datangi di hari kedua, saya dan suami paling
suka dengan pertunjukkan burung. Namanya “Birds of Prey Show”. Keren
banget, deh! Sedangkan Nai paling suka dolphin show. Sampe 2 hari
berturut-turut nonton dolphin show. Pada saat itu Nai memang lagi suka
banget dengan lumba-lumba.
Selain dolphin show, di TSI juga ada tempat untuk berenang bersama
lumba-lumba. Tentunya bukan di kolam renang umum, tapi di tempat khusus
dan ada trainernya. Nai sempat merengek pengen berenang bareng
lumba-lumba. Tapi gak mungkin kami turuti permintaannya karena gak bawa
baju renang. Kami janjikan akan kembali beberapa bulan lagi. Nai pun
setuju meskipun wajahnya tetap kelihatan sedih.
Kalau mau berenang bersama lumba-lumba, Sahabat KeNai harus bayar lagi.
Kalau gak salah IDR400K per orang per 30 menit. Saya udah udah udah lupa
pastinya. Tapi kisaran segitu lah karena sempat nanya-nanya juga. Dan
kalau berempat bisa harga paket sekitar satu koma berapa gitu, deh. Tapi
saya gak tau, area Swim With Dolphin ini sekarang masih ada atau
enggak.
Sesuai janji, beberapa bulan kemudian kami mengajak Nai ke TSI lagi
untuk berenang bersama lumba-lumba. Tapi Nai gak mau. Udah dibujukin
beberapa kali tetap gak mau. Penyebabnya karena nonton salah satu
tayangan di Animal Planet.Dulu, Animal Planet jadi salah satu channel favorit Nai. Suatu malam dia
nonton serial tentang binatang-binatang yang selama ini dianggap ramah,
tapi ternyata bisa membunuh. Saya lupa nama serialnya, tapi episode yang
dia tonton malam itu tentang lumba-lumba. Selama ini dia taunya
lumba-lumba binatang lucu dan dia kaget banget kalau ternyata binatang
ini juga bisa membunuh manusia. Sejak itu dia gak suka lagi ma
lumba-lumba.Udah dijelasin berkali-kali kalau lumba-lumba tetap binatang yang baik.
Di tayangan itu pun dijelaskan kalau lumba-lumbanya diganggu sama
manusia. Mentang-mentang baik, lumba-lumbanya dipukulin gitu. Lubang
semburnya diusilin dengan cara ditutupin ma para korban. Padahal lubang
sembur pada kepala lumba-lumba kan untuk bernapas. Coba deh kalau kalau
kita diusilin dengan cara ditutup hidungnya. Pasti kesel banget, kan?
Nah, makanya itu lumba-lumba ngamuk dan membunuh manusia yang udah
mengganggunya. Sayangnya Nai udah keburu takut. Gak mau lagi berenang ma
lumba-lumba.

aja.

bianglala.

jadi basah hehehe
Di TSI tidak hanya ada animal show. Ada juga berbagai wahana bermain
ala-ala Dufan gitu. Meskipun tentu aja gak sebesar dan sebagus di Dufan.
Untuk melihat binatang, kami paling suka di tempat burung-burung.
Pengunjung seperti masuk ke dalam kandang yang besar dan menyatu dengan
berbagai burung di sana. Yup! Sepertinya kami suka dengan burung-burung di
TSI baik itu show maupun zoo-nya.
Di TSI juga ada kolam renang yang areanya lumayan luas, tapi kami gak
tertarik untuk berenang di sana. Saya gak suka berenang di air dingin.
Anak-anak juga gak ada yang pengen berenang kecuali Nai yang pengen banget
sama lumba-lumba. Kami lebih memilih menikmati area lainnya.


2 hari main di TSI sepertinya masih belum cukup. Tetapi, paling
berkesannya memang menginap di Safari Lodge Caravan. Pulang dari TSI, kami
makan malam dulu di
Cimory Mountain View.
Akhir-akhir ini, Nai minta menginap di sana lagi. Kami semua suka dengan
suasana sunyi di Safari Lodge, tapi saya pengen juga coba menginap di
camping ground TSI. Sayangnya Nai belum mau. Pilihannya tetap menginap di
Caravan.
Ya udah lihat gimana nanti, deh. Sekarang fokus ke UN dulu. Jalan-jalannya
ditunda sejenak padahal kami semua udah kangen piknik π

sanggup gak, ya? π
kalau sampe dililit trus diangkat ma gajahnya hehehe
[Silakan baca:
Asiknya Menginap di Safari Lodge Caravan dan Bermain di Taman Safari
Indonesia – Hari Pertama]
Safari Lodge Taman Safari Indonesia
Jalan kapten Harun Kabir No.724
Cisarua, Puncak
Bogor, Jawa Barat 16750

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.